Budiyono, M.Sn





Tempat Tanggal Lahir: Ngawi, 20 Januari 1976
Alamat: teluk Sambirejo RT.02 / RW.03, Mantingan - Ngawi, Jawa Timur
E-mail: alaspuspa@yahoo.com

Pendidikan:
S2: Pascasarjana ISI Yogyakarta, Indonesia

Pengalaman Pameran:

2013    - pameran tunggal: Tetirah Argo Lawu, UPT Galeri – Yogyakarta
            -pameran funrising, Museum dan tanah liat, Yogyakarta
            -pameran dan workshop dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat Taring Padi dan Universitas Michigan, Fakultas Seni Rupa dan design, Amerika Serikat
2012    - pameran bersama sanggar Caping: Apa Kabar Kawan, Galeri Sangkring -  Yogjakarta
2011    - pameran tunggal: Kesaksian Kampret, Galeri Biasa - Yogyakarta
            - kolaborasi pameran: Instalasi Bambu dengan seniman Australia di ISI Yogyakarta
2010    - pameran bersama: Afther Effects, Galeri Tujuh Bintang - Yogyakarta
2009    - pameran tunggal: Spirit of Coffee, Kedai Mangbo - Ngawi
            - pameran tunggal: 100 Hari Meninggalnya Gus Dur, Ngawi
2008    - kolaborasi koeksistensi inklusif: ZERO ULTRA EGO – residensi 9 bulan di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta dan Jakarta, bersama Olga Petivoka (Cezka Republic)
2007    - pameran bersama: Adamova (Eropa Timur dan Yogyakarta), di Tembi Jakarta dan Yogyakarta
            - pameran instalasi: 1001 Misteri Borobudur, Magelang
            - pameran tunggal seni patung: Senyum Usang Kuli Devisa, Galeri Katamsi - Yogyakarta
            - pameran seni patung: Rupa-Rupa Sculpture, Tembi Yogyakarta



Judul Karya : patung tanpa kepala di candi sukuh karanganyar 

media akrilik pada kanvas 
ukuran 150x100 cm 
tahun 2013 
konsep karya mempertanyakan kembali sejauh mana peradaban yang agung
dulu dimasa kini


2006    - pameran seni rupa: Sedulur Gempa, Gothe Institute - Jakarta
            - pameran seni rupa: The Hallway Barking, Yogyakarta
2005    - pameran seni rupa: See You Again, di bilik Marsinah
2004    - pameran seni rupa: Omong Kosong di Australia
2002    - pameran seni rupa: Jadikan Aku Pacarmu, Beteng Vredeburg - Yogyakarta
            - pameran seni rupa: Binding Hearts, British Council - Jakarta
2001    - pameran tunggal: Susu Bayi Bocor, Studio Caping - Yogyakarta
2000    - pameran seni rupa: Prime Studio Caping
            - pameran seni rupa: Splash, UMS - Surakarta
            - pameran bersama: Kolaborasi Caping dengan FBS, UNNES - Semarang

1999    - pameran bersama USF: Warna-Warna Sketsa, UMS - Surakarta


Judul karya tiwas-tiwas...tuwas
Media Areng kayu di kanvas
Ukuran/tahun 60 x 80cm/ 2012


ANDY MISWANDI



Nama                                        :    ANDY MISWANDI
Tempat, Tanggal Lahir                :    Ponorogo, 23 Januari 1974
Alamat                                       :    Kalipakis 05 Ambarbinangun, Tirtonirmolo, Kasihan Bantul Jogjakarta
Pendidikan                                 :   - SMSR Madiun
                                                      - FSR  ISI  Yogyakarta
Phone                                        :    081 2592 2534
Email                                         :   andy.miswandi@yahoo.co.id      
Aktivitas Pameran :
2000      - Pameran di Dewan Kesenian Surabaya
              - Pameran “GREBEG SURO” di Ponorogo Jawa Timur
2001      - Pameran di SANGRILA Hotel Surabaya    
              - Pameran di Gedung " Merah Putih " Kompleks Balai Pemuda Surabaya
              - Pameran mengenang 100 hari H. Amang Rahman di Dewan Kesenian Surabaya
              - Pameran "Senandung Bumi Reog " di Gedung Merah Putih Balai Pemuda Surabaya
              - Pameran “GREBEG SURO” di Ponorogo Jawa Timur
2002      - Pameran " Gelar Akbar" Jawa Timur di Taman Budaya jawa Timur, Surabaya
              - Pameran di WTC jakarta
2003      - Pameran “GREBEG SURO” di Ponorogo Jawa Timur        
              - Pameran FKY di Taman Budaya Yogyakarta
              - Pameran " Senandung Bumi Reog di Dewan Kesenian Surabaya
              - Pameran di GARDEN PALACE HOTEL Surabaya
              - Pameran Jambore Seni Lukis di DKS Surabaya
2004      - Hari Jadi Kota MADIUN di Madiun
              - Pameran di Wisma Darmala Surabaya
2005      - Pameran FSS di Kompleks Balai Pemuda Surabaya
              - Pameran Hari Jadi Kota Madiun di Madiun
              - Pameran “Amal Romadhon” di Kediri
              - Pameran Geliat Warna Osing di Banyuwangi
2006      - Pameran di Auditorium SMM di Yogyakarta
              - Pameran Art for Jogja di Taman Budaya Yogyakarta
              - Pameran Girang Fine Arta Gallery di Yogyakarta
              - Pameran Girang Fine Arta Gallery di Semarang
              - Pameran Padamu Kami Peduli di Gedung Merah Putih Surabaya
              - Pameran “HUT KOTA MADIUN” di Madiun
              - Pameran Senandung Bumi Reog di TBJT Surabaya
2007      - Pameran HUT 44 SSRI di Museum Benteng Vredebrug Yogyakarta
              - Pameran Gelar Akbar Di TBJT Surabaya
              - Pameran FSS di House of Sampoerna Surabaya
              - Pameran Joglo semar di TBS Solo
2008      - Pameran AMazing Grace di Gallery Orasis Surabaya
              - Pameran Jogja Art Fair I di TBY Yogyakarta
2009      - Pameran Composing Image di Pure art space jakarta
              - Pameran Jogja Art Fair II di Taman Budaya Yogyakarta
              - Pameran Biennale Jawa Timur III di AJBS Surabaya
2010      - Pameran Persatuan Paguyuban di TBY Yogyakarta
              - Pameran Amazing Grace #2 di Galery Orasis di Surabaya
              - Pameran Kelompok “Legenda 21 Plus” di Joglo KARTA SOETAMA Yogyakarta
              - Pameran FKY di Benteng Vandenburg di Yogyakarta
                        - Pameran JAF #3 di Taman Budaya Yogyakarta
                        - Pameran Basar Art di Richcalton Jakarta
              - Pameran Dies Natalis ISI di Gallery ISI Yogyakarta
              - Pameran Festival Seni Surabaya di Gallery Surabaya
              - Pameran “Jogja Gumregah” di JNM Yogyakarta
              - Pameran “Amal Seni Rupa” di Purna Budaya UGM Yogyakarta
2011      - Pameran Kelompok SEPI “Art Tipak” di Magelang
              - Pameran DIES NATALIS ISI 27 YOGYAKARTA
              - Pameran   “Invation In Fashion” Go Art Space Surabaya
              - Pameran Art JOG ‘11” Taman Budaya Yogyakarta
              - Pameran Biennale IV Jawa Timur” Go Art Space Surabaya
              - Pameran In-Flux” Jogja Gallery, Yogyakarta
              - Pameran Desambar Desember” UPT Galeri ISI Yogyakarta
   2012             Pameran  Seni Rupa,”Nagari Ngayoyakarta Hadiningrat”JNM Yogyakarta
            Pameran  Seni Rupa,”Bersukur Kita Tunggal Ika”di Galeri Hadiprana.JKT
                       Pameran Kompetisi Pratisara Adhi Karya Affandi di Museum Affandi Yogyakarta
                     Pameran Memaknai Pusat di Jogja Galery Yogyakarta
                        Pemeran GREBEG SURO di ponorogo Jatim
                        Pameran MIGUNANI TUMRAPING LIYAN di XT-SQUARE Yogyakarta
2013              Pameran bersama BEM ISI Yogyakarta di Jogja Gallery Yogyakarta
                   Pameran bersama Suka pari Suka Bentara Budaya Yogyakarta
                   Pameran bersama Penghijauan di Jogja Gallery Yogyakarta
                   Pameran Post Avant Garde di AJBS Galeri Surabaya
                   Pameran Babaran di Asdrafi Art Space Yogyakarta


Penghargaan
-  10 karya terbaik  penghargaan Pratisara Affandi
-  Karya lukis terbaik FSR ISI Yogyakarta


















PAMERAN 2014 “Budaya Tradisional ditengah Modernisasi”


Perkembangan titah manusia sebagai makhluk di bumi ini, sudah sejak Adam dan Hawa dengan segala dinamikanya, yang melahirkan idealisme baik dalam bidang teologi, budaya, ekonomi maupun sosial politik. Dalam pemahaman konteks terkini, dunia mengalami proses modernisasi besar-besaran di segala bidang yang selalu melibatkan globalisasi. Perubahan secara menyeluruh inilah selalu berdampak dengan terjadinya pertemuan dari berbagai budaya yang memunculkan pluralisme. Dalam hal ini budaya barat dengan unsur yang lebih maju, semakin menggeser budaya lokal yang bersifat tradisional dan pada akhirnya faham kapitalis sulit untuk di cegah pengaruhnya, sehingga dampak tersisihnya unsur lokal dari kehidupan masyarakat kian hari kian terasa.

Hal ini berakibat pada perubahan sosial yang bersifat linier yang senantiasa menuju ke arah kemajuan, beradu dengan pandangan unilinier yang cenderung mengagung-agungkan masa lampau.

Terdapat beberapa teori modern mengenai perubahan sosial yakni teori modernisasi, teori ketergantungan, dan teori sistem dunia. Jadi, negara-negara yang dominan akan mempengaruhi negara-negara berkembang maka budaya luar secara tidak sengaja juga akan mempengaruhi budaya lokal.

Perubahan-perubahan itu akan mengakibatkan goncangan dan kekacauan besar, karena perubahan tersebut terjadi sangat cepat dan tidak seimbang, sehingga institusi-institusi sosial tidak mempunyai cukup waktu untuk berkembang sehingga mereka tidak dapat menjaga keseimbangan, sementara budaya tradisi sulit menyesuaikan diri untuk memunculkan tatanan baru.

Untuk menghadapi modernisasi sikap orang bisa bermacam-macam. Ada yang kehilangan sensibilitasnya, ada yang sekedar mengadopsi kreasi impor, ada yang mengambil jarak dengan penuh waspada, ada yang membagi dirinya menjadi dua yakni hidup secara spiritual sesuai dengan keyakinan lama dan hidup secara fisik sesuai dengan kondisi terkini, dan ada pula yang mencoba mengekspresikan keberagamaan mereka dalam aktivitas-aktivitas pluralis ciptaannya.

Dari kenyataan semacam ini, dalam era modern pelaku seni sering dihadapkan pada sebuah tantangan, di antaranya adalah menjawab pertanyaan tentang di mana posisi Seni dalam kehidupan modern serta bentuk seni yang bagaimana yang harus ditampilkan guna menghadapi modernisasi.

S. Soedjojono menyatakan seni adalah otonomi, dengan semboyannya "seni harus berjiwa nampak". Gaya ekspresionisme waktu itu sangat diyakini memiliki nilai universal. Universalitas nilai estetik, individualisme, orisinalitas, menekuni "satu gaya" menjadi ciri utama modernisme yang membawa pembaruan dengan istilah humanisme universal. Modernisme di Indonesia kemudian dikembangkan oleh Seni Rupa ITB dengan gaya kubistis, lalu berkembang ke arah abstrak formalisme yang pada zaman Lekra ditentang dimana seni harus dapat dimanfaatkan sebagai sarana sosial dan politik - sebuah perlawanan kultural yang disebut "Seni Realisme Sosial". Prinsipnya, seni tidak otonom, melainkan sebagai alat/propaganda, dipakai melakukan perbuatan sosial sebagai pengaruh marxism Soviet.


Berawal dari pemikiran inilah Himpunan Pelukis eks-Karesidenan Madiun mengajak perupa di daerah Madiun dan sekitarnya untuk berkarya seni rupa dengan tema “Budaya Tradisional ditengah Modernisasi” sesuai dengan format dan pengejawantahan masing-masing perupa.

KETENTUAN PAMERAN 
a.            Tema    : “Budaya Tradisional ditengah Modernisasi”

b.            Ketentuan  Umum Pameran
1.                   Karya 3 dimensi dikerjakan dengan media, format, teknik, gaya yang bebas dan tidak bertentangan dengan norma kesopanan
2.                   Karya 2 dimensi ukuran sisi minimal 90 cm, dengan media, format, teknik, gaya bebas.
3.                  Karya yang di ikutsertakan diharapkan belum pernah di publikasikan/dipamerkan
4.                  Menyerahkan Biodata lengkap di sertai diskripsi singkat karya yang dipamerkan
5.                  Peserta adalah perupa yang berdomisili di eks- Karesidenan Madiun dan Peserta Undangan
6.                  Karya merupakan buatan tahun 2014.
7.                   Mengumpulkan karya/foto karya dan Biodata paling lambat 3 Agustus 2014 di sekretariat HISMA. Dengan alamat Bapak Rulianto, Jl. Rawa Bhakti No. 61
8.                  Karya lain yang akan dipamerkan dapat dikirim ke sekretariat HISMA atau diantar sendiri ke tempat pameran (Hub. Sdr Kiska Ariyadi)  dalam keadaan siap pajang dan di balik karya di tempel Keterangan Karya.
9.                  Karya yang akan dipamerkan dan masuk katalog akan diseleksi oleh panitia
10.               Panitia Pameran tidak memungut biaya.
11.                Panitia tidak menanggung biaya transportasi karya peserta dalam Kota/Kab. Madiun. Tetapi akan berusaha menjaga keamanannya. Untuk peserta luar kota diusahakan ada pengganti transport (menyesuaikan dana)
12.                Peserta Pameran diharap membantu seluruh kegiatan dari awal sampai akhir.
13.               Peserta yang menyerahkan berkas/karya melebihi batas waktu yang ditentukan, Dianggap Tidak mengikuti Pameran.
c.            Pelaksanaan  :
23 – 27 Agustus 2014
d.            Tempat :
Alun-Alun Caruban Kabupaten  Madiun
e.            Alamat Pengiriman Karya dan Biodata:


Sekretariat HISMA (Bpk.Rulianto)
Jl. Rawa Bhakti 61 Madiun hp. 081231871992

Kontak Person :
Kiska Ariyadi                  Hp : 082141586591
Bambang Irawanto    Hp : 0818342936



Download undangan: Klik disini

Diberdayakan oleh Blogger.